“Perisai besar berwarna perak (putih)”, dikenal juga sebagai “perisai Marchese”, dengan salib merah terpasang secara paten. Salib merah membagi perisai besar menjadi empat bagian yang di dalam masing-masing terdapat empat burung hitam yang sedang terbang rendah. Semuanya sama di empat bidang.
Pada bagian tengah, terdapat “perisai kecil” empat persegi yang merupakan lambang keluarga Gonzaga. “Perisai kecil” terbagi empat bagian. Bagian pertama dan ketiga berwarna merah dengan gambar singa yang memiliki ekor ganda berwarna emas, bersenjata, siap menerkam, bermahkota dan berkalungkan emas. Bagian kedua dan ketiga adalah perisai bergaris ber- warna emas dan hitam.
“Burung Elang” merupakan figur simbolis yang ada dalam lambang Kekaisaran Romawi, yang berarti kemuliaan dan kemenangan, kekuatan dan kekuasaan. “Terbang rendah” berarti kerendahan hati, kesediaan untuk turun ke bawah, membumi, memberi perhatian pada kehidupan nyata dalam masyarakat.
“Salib” merupakan lambang Kristiani, yang berarti keselamatan dari Allah manusia melalui Yesus Kristus yang wafat di salib dan bangkit dengan jaya. Salib juga merupakan lambang kemenangan dan iman.
“Singa bersenjata” melambangkan kekuatan, kejujuran (prudenza), dan kemurahan hati. Singa perak dalam bidang berwarna merah melambangkan ke- ningratan (nobility) yang bertumbuh dari perilaku dan jiwa yang berkeutamaan.
Warna perak (putih) pada “perisai besar” melambangkan cahaya dan udara, bulan di antara bintang, berlian di antara permata. Ini adalah lambang kesepahaman hati (concordia), kemurnian, keagungan, kemurahan hati, dan kerendahan hati.
Warna merah pada keseluruhan logo merupakan warna api. Warna itu melambangkan cinta, nilai, keberanian, kemurahan hati, keagungan, keluhuran dan kuasa.
Warna emas memiliki banyak arti keutamaan, yakni: iman, keadilan, cin- ta kasih, belas kasih (clemenza), keluhuran (nobilità), keteguhan, keramahan, kekuatan, kebesaran jiwa. Warna emas juga adalah lambang keabadian.
Warna hitam melambangkan besi dan intan/berlian, menyimbolkan kekuatan, kemenangan, keteguhan, dan kejujuran. Bisa juga berarti kesabaran, kerendahan hati dan kesediaan untuk menanggung segala penderitaan dan sakit.